KNPI DAN HNSI Tanjab Barat Pertanyakan Dana CSR

Jangan lupa share ya!

Tanjab Baat, kabartungkal.com – Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanjab Barat sharing informasi terkait program dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (FTJSLP) Tanjab Barat di Aula Kantor Bappeda, selasa (19/1).

Dalam pertemuan yang dipimpin Kepala Bappeda yang diwakili Kabid Ekonomi dan SDA, Mulyadi, SE selaku Sekretariat FTJSLP dipaparkan regulasi dan pemanfaatan dana CSR di Tanjab Barat. Mulyadi juga menginformasikan jumlah perusahaan dan program yang telah dilaksanakan perusahaan yang tergabung dalam FTJSLP.

Dalam sesi tanya jawab Wakil Sekretaris KNPI, Aidi Zulham menanyakan bagaimana dana CSR juga bisa dimanfaatkan dalam kegiatan kepemudaan Tanjab Barat. Karena selama ini KNPI telah beberapa kali melakukan aksi sosial, terutama di masa pandemi.

Pengurus KNPI Adi Cahyadi mempertanyakan adanya kecamatan yang belum tersentuh CSR seperti kecamatan Seberang Kota. Adi juga berharap kegiatan KNPI yang tidak bisa diakomodir APBD juga bisa difasilitasi lewat CSR, karena dalam UU Kepemudaan jelas disampaikan daerah harus hadir dalam kegiatan kepemudaan.

Sementara Ketua HNSI Tanjab Barat Syufrayogi Saiful, S.IP ingin ada kerjasama agar program CSR bisa masuk ke wilayah yang belum terakomodir. Sufrayogi ingin ada pemerataan dalam program CSR sehingga bisa mengatasi kantong-kantong kemiskinan di Tanjab Barat.

“Kami ingin data perusahaan yang memberikan CSR di Tanjab Barat, sehingga kita bisa lihat berapa kekayaan Tanjab Barat yang di eksplorasi dan berapa CSR yang diberikan. Saya harap ke depan bisa menyasar masyarakat yang belum terakomodir, terutama nelayan,” harapnya.

Menanggapi pertanyaan KNPI dan HNSI, Mulyadi berjanji akan memberikan data yang diinginkan. Karena menurutnya tidak ada yang rahasia terkait dana CSR. Dirinya juga menjelaskan dana CSR tidak dikumpulkan di Bappeda, namun langsung kesepakatan penerima manfaat dengan perusahaan. Untuk mendapat CSR harus ajukan proposal.

Mulyadi juga berjanji akan memfasilitasi KNPI dan HNSI dalam program dana CSR. “Bappeda sebagai sekretariat, hanya memfasilitasi dan menvalidasi.
Kami akan support KNPI dan HNSI sebagai organisasi tingkat kabupaten untuk berkomunikasi dengan perusahaan. Kami juga akan fasilitasi dalam pertemuan dengan FTJSLP Tanjab Barat,” ungkapnya.

Ketua KNPI Tanjab Barat, Dadang Ginanjar, S.IP mengucapkan terimakasih kepada Bappeda selaku Sekretariat FTJSLP yang telah memfasilitasi pertemuan dan akan mengundang KNPI dan HNSI dalam pertemuan FTJSLP Tanjab Barat berikutnya.

KABARTUNGKAL.COM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *