kabartungkal.com- PT Pelita Wira Sejahtera (PWS) tidak hadir saat diundang rapat di DPRD Tanjabbar, Senin 8 Maret 2021, siang sekira pukul 14.00 Wib. Akhirnya, rapat membahas kerugian kebun masyarakat yang terendam banjir diduga akibat tanggul perusahaan tidak berjalan maksimal.
H Assek, Anggota Komisi III DPRD Tanjabbar dihubungi kabartungkal.com membenarkan bahwa pihak PT PWS tidak hadir saat rapat kerja dengan Komisi III hanya mengirim surat ke DPRD meminta jadwal hari Kamis.
“Ia benar, namun pihak mereka menyurati kami meminta jadwal hari kamis. harus nya mereka taat dengan pemanggilan tersebut siapa dia mau ngatur kita”. Dengan nada kesal
Akhirnya, Komisi III merekomendasikan surat ke Pemkab Tanjabbar agar segala aktivitas PT PWS dihentikan sementara.
“Tapi kita DPRD buat rekomendasi ke pemerintah untuk menstop seluruh kegiatan PT PWS. Kesepakatan (hasil rapat) hanya itulah,” ujar Assek melalui pesan WhatsAppnya, Senin malam, 8 Maret 2021.
Sementara itu Plt Kabid Perkebunan Umar Dhani mengatakan, dalam rapat tersebut pihaknya belum menyimpulkan jumlah kerugian masyarakat akibat banjir di wilayah Desa Muara Seberang.
Pihaknya pun tidak berani menyimpulkan bahwa banjir tersebut adalah kesalahan mutlak dari perusahaan. “Karena kita harus turun lagi ke lapangan dan mendata satu persatu, terkait kerugian masyarakat,” ujar Umar Dhani.
Dalam rapat tadi siang, Umar Dhani mengaku tidak dimintai data soal kerugian masyarakat akibat banjir tersebut.
Sebagaimana diketahui, sepekan lalu anggota Komisi II DPRD Tanjabbar Suprayogi Syaiful turun ke lokasi lahan masyarakat yang terdampak banjir. Dalam sidak tersebut, Yogi didampingi Kabid Perkebunan, utusan Tata Ruang Dinas PUPR dan sejumlah awak media.
Dihubungi kabartungkal.com, Senin malam, Suprayogi Syaiful, mengatakan bahwa rapat tadi siang adalah ranah dari Komisi III.
“Aku dak ikut om, dak dilibatkan,” kata mantan Ketua KNPI Tanjabbar ini.
Ahmad,KABARTUNGKAL.COM