
KABARTUNGKAL.COM – Setelah beberapa bulan tidak dilakukan fogging (pengasapan dengan menyemburkan racun pembunuh nyamuk dewasa atau biasa disebut Insektisida) dengan tujuan membunuh nyamuk Aedes Aegypti [Aedes Sp] , warga Kelurahan Sriwijaya meminta Dinas kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat segera eksen untuk melakukan fogging.
Hal itu atas kekawatiran masyarakat lantaran cuaca yang tidak menentu dalam beberapa minggu ini.
“Sekarang kan musim hujan, ditambah kemarin ada banjir rob. Saya kira baiknya Dinkes Tanjab Barat segera melakukan pengasapan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya timbulnya penyakit DBD (Demam Berdarah). Sebelum terjangkit, ya baiknya diantisipasi. Bukannya mencegah itu lebih baik dari pada mengobati ? “. Pinta warga
Selain warga, lurah Sriwijaya, Zufli Arpani, SE turut melontarkan komentar pedas seolah menguatkan keinginan masyarakat agar dilakukan fogging di kelurahan yang ia pimpin saat ini.
“Itu tidak ada salahnya pak, memang sudah seharusnya dilakukan fogging di kelurahan Sriwijaya ini. Kalo bisa, Dinkes itu menyediakan alat fogging 1 di setiap kelurahan se- Tanjabbarat. Kalo dinkes tidak memiliki tenaga Ahli, ya diadakan pelatihan fogging untuk tenaga ahli nantinya. Jangan nunggu orang meninggal akibat DBD, baru sibuk melakukan fogging ! “. Cetus Lurah saat di konfirmasi di ruang kerjanya. Selasa, (31/01/23)
Cuaca tidak menentu yang terjadi saat ini diperkirakan menjadi media berkembangnya berbagai penyakit.
Salah satu yang perlu diwaspadai yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Kita saling mengingatkan saja, baiknya masyarakat yang tinggal di kelurahan Sriwijaya jangan buang sampah sembarangan, apalagi sampah yang tidak mudah terurai, ditambah lagi upayakan jangan sampai ada air tergenang di dalam maupun luar rumah. Jika ikhtiar itu terus kita lakukan, insya Allah kita aman dari penyakit DBD”. Pungkas Lurah. (Red/Fahmi Zihan/Ad)