KABARTUNGKAL.COM . Wakil Bupati Hairan, SH memimpin Rapat Penanganan Terhadap Dampak Sosial dan Ekonomi Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Ruang Pola Utama senin, (09/08).
Saran dan masukan Wakil Bupati :
- Pemberlakuan jam malam berdampak langsung pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
- Pendanaan Covid-19 ini harus ekstra hati-hati dan dengan pantauan yang jelas.
- Terkait regulasi dan aturan pada prinsipnya sudah sesuai namun yang perlu menjadi perhatian adalah data dan sasaran yang jelas supaya tidak tumpang tindih.
- Meminta untuk mengolah data dengan baik agar tepat dengan sasaran.
- Bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) harus melapor ke dinas kesehatan agar jumlahnya bisa terdata.
- Terkait pengunaan dana desa secara regulasi sama.
- Di tengah pandemi ini harus mengutamakan pekerja lokal untuk membangun desa.
“Saya ingin yang merasakan dana desa itu adalah masyarakat lokal,” tukas wabup.
Masukan dan solusi oleh Peserta Rapat :
- APBD perubahan ini agar semuanya diarahkan semaksimalkan mungkin.
- Masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan PKH tidak lagi menerima bantuan lain.
- Untuk penyaluran dana desa itu ada 3 tahap.
- Penggunaan tenaga kerja lokal.
- Mengkoordinir berapa dinas instansi yang memiliki program penanganan covid yang bermasalah.
- Berharap dalam penanganan ini lebih serius kepada masyarakat yang berdampak.
- Membantu ISOMAN itu bukan terhadap orang perorang tetapi kepada kepala keluarga.
Hadir :
- Asisten Pemerintahan dan Kesra.
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
- Asisten Administrasi Umum.
- Para Kepala OPD Anggota Tim Satgas Covid-19 Tanjab Barat. (Red)