PLN Kembali Berulah, Dama : Pemadaman Dilakukan Tanpa Menngenal Waktu !

Jangan lupa share ya!

KABARTUNGAKAL.COM . Di era yang semakin canggih, seharusnya listrik bukan lah hal yang utama di keluhakan masyarakat (konsumen) baik di desa maupun di kota, khususnya di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.

Hal itu di ungkapkan Dama Reza, salah satu kordinator aksi demontrasi Masyarakat Peduli Listrik saat di konfirmasi awak media KABARTUNGKAL.COM. Selasa, (14/6/22)

“Saat ini di Kabupaten Tanjung Jabung Barat hampir seluruh masyarakatnya menggunakan listrik untuk keperluan rumah tangga ataupun elektronik lainnya. Saya perhatikan di desa maupun kota sama saja, namun dari tahun ke tahun permasalahan listrik ini tidak menemukan solusi. Listrik yang ada ini, dalam satu hari bisa 3 sampai 4 kali mengalami pemadaman apalagi yang namanya tegangan normal, itu tidak ada di Tanjab Barat.” Ungkap Dama Reza yang saat ini tengah menjabat sebagai Sekjen DPD Partai Perindo itu.

Pria berdarah sunda ini pun menyesalkan kepada pihak BUMN bagian ketenagalistrikan yang di nilai setengah hati menjual tegangan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Kalopun pihak BUMN bakal mengandalkan dua Gardu Induk yang saat ini tengah di bangun di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tentunya mereka harus lebih intens dalam pengerjaannya. Dua GI itu sudah lama di bangun loh, kok sampai saat ini belum selesai-selesai juga apakah harus menunggu musibah besar-besaran (Kebakaran) baru di selesaikan ? selain itu, dalam jangka pendek mereka (PLN) harus memberikan kewajibannya sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang ketenagalistrikan yang berbunyi ” konsumen berhak mendapatkan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keadaan yang baik .” Bebernya

“Jika ada hujan deras di sertai angin kencang juga petir menyambar mungkin konsumen bisa memaklumi hal itu, namun faktanya tidak ada hujan, tidak ada angin pemadaman di lakukan tanpa mengenal waktu”. Cetus Dama dengan nada kesal.

Lebih lanjut ia pun menilai pihak PLN Rayon Kuala Tungkal telah mengingkari kesepakatan yang telah di buat secara tertulis.

Yang berbunyi :

Leave a Reply