صلى الله على محمد
kabartungkal.com- Kang Dedi Mulyadi, seakan tidak pernah lelah saat mengunjungi orang orang yang berada di bawah garis kemiskinan. Hampir setiap hari Ia mendatangi orang susah khususnya di wilayah Jawa Barat.
Di hari Minggu, 18 April 2021 Ia menyambangi keluarga yang tinggal di rumah kecil yang di huni oleh 8 orang.
Kang Dedi menceritakan dalam tulisan yang di tulis di Halaman Facebook miliknya “Kang Dedi Mulyadi” yang di ikuti pengguna media sosial Facebook 9.965.549 dengan tulisan berikut ini.
Satu rumah kecil ini di huni oleh 8 orang, seorang kake di rumah ini mengurus cucu yatimnya. Mereka makn sahur hanya dengan menu oseng tempe dan kacang.
Tidak ada ikan dan lauk pauk yang lain yang menjadi teman sahur keluarga itu,semangat mereka tidak terhalangi oleh menu makanan,sang kakek menekuni propesi membuat anyaman dari bambu.
Uang sebesar Rp.200 ribu,per minggu sudah menjadi berkah bagi keluarga itu dan di cukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan,Saya melihat ada sikap malas dalam diri cucu sang kakek.
Dia malu berjualan anyaman bambu dan malas pergi ke sekolah bersepeda karena capek. Anak yatim harus dibangun dan diarahkan pada kemandirian. Ini prinsip dasar yang selalu saya tanamkan.
Rasa malas merupakan bentuk pertentangan dengan ajaran Rasulullah saw yang yatim sejak kecil. Setelah ditegur, Andri berjanji akan ke sekolah dan bersepeda dan menjual kerajinan hasil kakeknya.
Itulah contoh yang diajarkan oleh Rasulullah saw kepada para anak yatim karena mendidik bukan berarti harus memanjakan.
Begitulah tulisan Kang Dedi Mulyadi hingga mendapat like 32.693 (selama 11 jam) dengan 404 komentar dan 264 kali di bagikan oleh pengikut halaman nya.
Pengagum Kang Dedi Mulyadi Fahmi Zihan(AD)kabartungkal.com,mengabrkan.