Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani r.a

Jangan lupa share ya!

صلى الله على محمد

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد اللهم صل عليه وسلم

kabartungkal.com,KUALA TUNGKAL- Sosok SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI R.A. Nasab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a dari jalur Bapak. Beliau adalah Seorang Syekh yang sempurna,jeli,wushul (sampai kepada Allah), gudang makrifat, rujukan para wali quthb, arif, makamnya luhur, pondasinya kuat, stabil dalam sepiritual, keramat yang agung dan luhur, menguasai ilmu Barat dan ilmu Timur. Beliau adalah bernama Abu Muhammad yang juga di panggil Abu shalih Muhyiddin Abdul Qadir bin As-Sayyid Abu Shalih Musa Jankidust bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Yahya Az-Zahid bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Dawud bin As-Sayyid Musa bin As-Sayyid Abdullah Abu Al-Makarim bin As-Sayyid Musa Al-Jun bin As-sayyid Abdullah Alam bin As-Sayyid Al-Hasan Al-Mutsanna bin As-Sayyid Al-Imam Al-Hammam Amiir Al-Mu’minin wa Sayyid Syabab Ahlul Jannah wa Qurrata A’yun Ahlussunnah (Penghulu penghuni surga dari kalangan remaja dan permata hati kalangan Ahlussunnah) Al-Hasan As-Sabth (Sang Cucu) bin Al-Imam Al-Hamam Asadullah Al-Ghalib Muzhhir Al-Aja’ib (orang yang berpendirian kokoh,singa Allah yang Menang dan Menampakan Keajaiban) Fakhr bin Ghalib Amir Al-Mu’minin Sayyiduna Ali bin Abu Thalib r.a (Al-Hasan As-Sabth) adalah putra As-Sayyidah Fathimah Az-Zahra Al-Bathul (Wanita Taat Ibadah) binti Sayyiduna wa Nabiyyuna Muhammad s.a.w . Semoga Shalawat serta salam tercurah untuknya, berikut kemuliaan,kejayaan dan keutamaan.

CATATAN : Jankidust artinya orang yang suka berperang di jalan Allah Swt. Nasab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a bersambung dengan Khalifah Abu Bakar r.a.Pasalnya ayah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a, Abu Salih Musa, adalah Putra As-Sayyidah Ummu Salamah istri Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Thalhah bin Al-Imam Abdullah bin Al-Imam Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. Al-Jun berarti bercahaya seperti kuatnya sinar mentari. Musa Al-Jun adalah eyang Syekh Abdul Qodir Al-Jailani r.a ia termasuk salah satu putra As-Sayyid Abdullah Al-Mahdh.

Nasab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a dari Jalur Ibu. Ibunda Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a ialah As-Sayyidah Asy-Syarifah,permata keturunan Al-Husain r.a, Ummul Khair Amat Al-Jabbar (Hamba Dzat Yang Maha Memaksa Fathimah r.a Binti As-Sayyidah Abdullah Ash-Shaumi’i Az-Zahid bin As-Sayyid Abu Jamaluddin Muhammad bin As-Sayyid Mahmud bin As-Sayyid Abu Ala’uddin Muhammad Al-Jawwad bin As-Sayyid Al-Imam Ali Ar-Ridha bin As-Sayyid Al-Imam Musa Al-Kazhim bin As-Sayyid Al-Imam Ja’far Ash-Shadiq bin As-Sayyid Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin As-Sayyid Al-Imam Ali Zainal Abidin bin As-Sayyid Al-Imam Al-Hammam Sayyid Asy-Syuhada Abu Abdullah Al-Husain bin Al-Imam Al-Himmam Asadullah Al-Ghalib Muzhir Al-Aja’ib Fakhr bin Ghalib Amirul Mukminin.

Dialah pencetus tarekat Qadiriyah,selendangnya yang berwarna hijau adalah simbol kecintaan kepada Ahlul Bait yang suci dan bersih. Demikianlah nasab Sulthan Al-Aulia Al-Arifin Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a nasab yang mulia diantara nasab-nasab yang suci dan menyucikan dan yang sampai kepada manusia terbaik Rasulullah Saw.

Tidak sedikit ulama-ulama yang berguru kepada As-Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a Bin Abu Salih Musa Jankindust Al-Baghdadi.

Sebagai mana yang termaktub dalam biografi Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a yang di di tulis oleh Prof. Dr. Sayyed Mohamed Fadil Al-Jailani Al-Hasani, ada 25 murid yang pernah belajar kepadanya diantaranya :

  1. Abu Amr Utsman bin Marzuk bin Hamid bin Salamah Al-Qurasyi.
  2. Syekh Al-Imam Al-Alim Al-Qadhi Abu Ya’la Ash-Shaghir Al-Hanbali Muhammad bin Abu Hazim Muhammad bin Ash-Shaghir Al-Hanbali Muhammad bin Abu Hazim Muhammad bin Al-Qadhi Abu Ya’la Al-Kabir bin Al-Fara’Al-Baghdadi
  3. Syekh Al-Faqih Abu Al-Fath Nashr bin Fatyan bin Mathar bin Al-Manni An-Nahrawani Al-Hambali.
  4. Syekh Abu Muhammad Mahmud bin Utsman bin Makarim An-Na’ali Al-Baghdadi Al-Faqih Az-Zahid Ibnu Ats-Tsana Nashiruddin.
  5. Muhammad bin Qa’id Al-Awani Syekh Az-Zahid dari Awana.
  6. Thalhah bin Mudzfar bin Ghanim bin Muhammad Al-Alatsi.
  7. Abdul Jabbar bin Abu Al-Fadhl bin Al-Farj bin Hamzah Al-Azaji Al-Hushari.
  8. Abdul Ghani bin Abdul Wahid bin Ali Al-Madisi Al-Jama’ili Ad-Damasyqi As-Shalihi.
  9. Al-Imam Muwaffiquddin Al-Maqdisi Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah Al-Hanbali,Salah satu Imam ahli hukum.
  10. Syekh Imam Az-Zahid Imaduddin abu Ishaq Ibrahim bin Abdul Wahid bin Ali bin Surur Al-Maqdisi.
  11. Muhammad bin Ahmad bin Bakhiyar bin Ali bin Muhammad Al-Manda’i.
  12. Syekh Al-Juba’i Imam Sunni Abu Muhammad Abdullah Abu Al-Hasan Abu Al-Farj.
  13. Mir bin amuhammad bin Nu’am Al-Jaili, Pakar Fiqih Mazhab Hanbali,Abu Abdullah.
  14. Syekh Imam Al-Allamah An-Nahwi Al-Bari Muhibuddin Abu Al-Baqa Abdullah bin Al-Husain bin Abu Al-Baqa Abdillah bin Al-Husain Al-Akbari Al-Baghdadi Al-Azji Adh-Dharir An-Nahwi Al-Hamnbali Al-Fardhi.
  15. Tamim bin Ahmad bin Karam Al-Bandaniji Al-Baghdadi Abu Al-Qasim bin Abu Bakar Al-Azaji.
  16. Ahmad bin Ahmad bin Ahmad bin Karam bin Gholib Al-Bandaniji, Asli Baghdad,Abu Al-Abbas bin Abu Bakar Al-Mu’dil.
  17. Al-Imam Al-Alim Al-Muhaddits Abu Muhammad bin Mahmud Al-Janabadzi Al-Asli Al-Baghdadi At-Tajir Al-Bazzazi bin Al-Akhdhar.
  18. Muhammad bin Abu Al-Makarim Al-Fadhl bin Bakhtiyar bin Abu Nashr Al-Ba’qubi Al-Khathib Al-Wa’izh Baha’uddin Abu Abdullah, Di juluki Al-Hujjah.
  19. Yusuf bin Al-Muzhaffar bin Syujj’Abu Muhaamad Al-Aquliyyu Al-Baghdadi Al-Azajji Ash-Shaffar Az-Zahid.
  20. Ahmad bin Ismail bin Hamzah bin Abu Barakat Al-Azajji bin ath-Thabbal Abu Al-Abbas.
  21. Nashhr bin Abu As-Su’ud bin Muzhaffar bin Al-Khidhir bin Baththah Al-Ba’quli Adh-Dharir Al-Faqih Tajjuddin Abu Al-Qasim,Berasal dari Ba’quba.
  22. Dalf bin Abdullah bin Muhammad bin Umar bin At-Tiban Abu Al-Khair Al-Faqih Al-Baghdadi.
  23. Ahmad bin Muthi bin Ahmad bin Muthi Abu Al-Abbas Al-Bajisra’i.
  24. Ali bin An-Nafis bin Burandaz bin Husam Al-Hajib Abu Al-Hasan Al-Baghdadi.
  25. Abdul Lathif bin Muhammad bin Ali bin Hamzah bin Faris Al-Harani abu Thalib bin Abu Al-Faraj At-Tajir Al-Jauhari,Ibnu Al-Qabithi.

Itulah diantaranya Ulama ulama yang langsung berguru kepada Sultonul Aulia As-Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a.

Keramat Syekh Abdul Qadir Jailani r.a.

Syekh Izzuddin bin Abdus Salam berkata, “Tidaklah di riwayatkan kepada kami tentang keramat para wali secara mutawatir selain Syekh Abdul Qadir Jailani r.a”

As-Sathnufi Al-Mashri meriwayatkan ttentang kisah-kisah Syekh Abdul Qadir r.a. Lengkap dengan sanadnya yang sampai pada putra Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a. yang bernama Musa. Ia berkata bahwa mendengar ayahnya berkisah :

Suatu hari aku pergi ke suatu daratan dan berdiam di sana untuk beberapa hari, tetapi akau tidak menemukan air sehingga aku sanagat kehausan. Tiba-tiba aku di payungi mendung yangbmengucurkan tetesan air hingga dahagaku hilang. Lalu, aku melihat cahaya di cakrawala yang tampak sebuah sosok. Aku di panggil olehnya. “Hai Abdul Qadir,Akulah Tuhanmu,aku telah menghalalkan yang haram bagimu (yang aku haramkan kepada selain kamu)”.

Aku berkata, “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk,enyahlah engkau wahai yang terlaknat!”.

Tiba tiba cahaya itu menjadi gelap dan sosok tersebut berubah menjadi asap hitam. Kemudian terdengarlah suara. “Wahai Abdul Qadir, engkau selamat dari godaanku dengan ilmumu berdasarkan ketetapan Tuhanmu serta kekuatan Hal-mu yang konsosten dalam dirimu. Ketahui lah aku telag menyesatkan 70 Sufi.

Aku Katakan kepadanya sungguh” Sungguh Tuhanku telah memberiku karunia dan anugrah”.

Perawi mengisahjan:

Maka di tanyalah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani R.A tentang sosok tersebut”. Bagai mana tuan tau yang datang itu setan”?

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a menjawab, “Aku mengetahuinya dari perkataannya’Aku telah menghalalkan yang Haram bagimu”.

Bersambung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *