KABARTUNGKAL.COM – Meletakan tangan ketika selesai melakukan takbiratul ihram menurut ulama syafiiah yaitu di bawah dada dan di atas pusar. Karena menurut Itiba ( Patuh Kepada Ulama ) sambil memegang dengan tangan kanannya terhadap kepalan tangan yang Kiri.
Sebagai mana di lansir dari kitab Fathul Mu’in halaman ke 17 yang berbunyi :
ووضعهما تحت صدره وفوق سرته للاتباع اخذا بيمينه كوع يساره . اه. فتح المعين. ص : ١٧
artinya : “Dan menyimpan kedua tangan di bawah dada dan di atas pusar karna menurut itba sambil memegang dengan tangan kanannya terhadap kepalan tangan yang kiri”. Telah selesai keterangan di dalam kitab Fathul Mu’in halaman ke 17.
Selanjutnya Al-Alim Al-Allamah Al -Imam Gojali di dalam kitab Ihya Ulummuddin menjelaskan bahwa Sunah hukumnya meletakan kedua tangan di atas pusat dan di bawah dada dan menaruh tangan kanan di atas tangan yang kiri dengan niat memulyakan tangan yang kanan. dan tangan kanan terebut menguasai terhadap tangan yang kiri dengan jari telunjuk dan jari tengah dari tangan kanan sepanjang perkepalan serta jangan lupa membengkokan induk jari tangan, sedangkan jari kelingking dan jari manis menguasai kepalan tangan kiri.
Sebagai mana yang tertuang dalam kitab Ihya Ulumuddin Juz 1 halaman ke 153 :
شم يضع اليدين على ما فوق السرة وتحت الصدر ويضع اليمنى على اليسرى اكرما لليمنى بان تكون محمولة وينشر المسبحة والوسطى من اليمنى على طول السا عد ويقبض بالابهام والحنصر والبنصر على كوع اليسرى . اه. احياعلوم الدين . جز ١. ص . ١٥٣
artinya : ” Kemudian di sunahkan kedua tangan terhadap apa yang di atas pusat dan di bawah dada dan menyimpan tangan kanan di atas tangan kiri karna memulyakan terhadap tangan kanan, hendak lah ada tangan kanan menguasai terhadap tangan kiri dengan jari telunjuk dan jari tengah dari tangan kanan sepanjang perkepalan dan membengkokan ibu jari tangan dan jari kelingking dan jari manis menguasai kepalan tangan kiri”. Ihya Ulummuddin Juz 1 halaman 153
Ahmad, KABARTUNGKAL.COM