Satpol PP Kota Jambi Bubarkan Acara Ulang Tahun Pake Musik DJ

Jangan lupa share ya!

kabartungkal.com – Satuan Polisi Pamong Praja atau lebih di kenal dengan sebutan Satpol PP, Kota Jambi. Berhasil membubarkan paksa pesta ulang tahun. Sabtu malam ( 24/4/21)

Saat petugas Satpol PP tiba di lokasi, terlihat para tamu undangan sedang asyik joget di iringi musik Disc Jockey (DJ) lampu kelap kelip di The View Swiss-Belhotel Kota Jambi.

Setelah di telusuri, ternyata acara pesta ulang tahun tersebut di selenggarakan oleh pelajar Xaverius I Kota Jambi.

Kasat Satpol PP Kota Jambi, Mustari Apandi turut serta membubarkan acara itu dengan mematikan suara musik dan menyuruh pelajar tersebut untuk segera membubarkan diri. Seluruh tamu yang terdiri dari 30 pelajar itu terlihat panik dan hanya bisa terdiam melihat acaranya di bubarkan.

Mustari mengatakan, kegiatan ini merupakan penegakan terhadap pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bersekala mikro. Dalam acara tersebut Ia menemukan bahwa pelajar yang menggelar pesta ulang tahun, menggunakan alat musik DJ di hotel Berbintang.

“Kita temukan peserta ulang tahun HUT ke-17 pakai musik DJ dari salah satu pelajar tingkat SMA swasta di Kota Jambi. Kita bubarkan dan alat DJ kita amankan”. Terangnya

Selain itu, Mustari mengungkap dimana dalam acara tersebut ia menemukan berbagai macam pelanggran diantaranya acara tersebut tidak mengantongi Izin dari Satgas Covid-19, adanya musik DJ, ada yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

“Kita nantinya juga akan memanggil Kepala Sekolahnya terkait kegiatan ini”. Tegasnya

Tidak sampai di situ, Mustari akan melakukan Rapid Test Antigen Covid-19 pada hari Senin 26 April 2021. Dan untuk pelaku usaha Swiss Belhotel harus bertanggung jawab atas kelalaiannya dengan sanksi denda 5 juta hingga 10 juta.

Sementara itu, Marcom Swiss-Belhotel Jambi, Silvy Wong meminta maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya telah mengakui kesalahan atas kelalaian kegiatan itu. Dan bersedia menerima Sanksi dari Pemerintah Kota jambi.

“Kami kecolongan. Biasanya tidak boleh ada live musik. Kalaupun ada kegiatan biasanya tidak menggunakan live musik, apalagi masuk Ramadhan.”Ujarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *