صلى الله على محمد
kabartungkal.com – Tubuh Nurzein memang kecil, dia baru berusia 16 tahun. Akan tetapi, semangat dan kekuatannya mengalahkan orang bertubuh besar. Dia berasal dari Pasir Jambu, Cianjur. Sang ayah sudah meninggal dan ibunya menikah lagi.
Nurzein hidup mandiri dengan mengontrak rumah di Ciwidey, Bandung. Di kontrakan itulah dia membuat “borondong beledug”. Dia menjualnya sendiri dengan berkeliling di Purwakarta, Subang dan Karawang. Kadang, dia berjalan sampai Garut dan Tasikmalaya.
Dalam satu minggu, 4 kali biasanya dia menjelajah menapakan kaki di tengah terik matahari. Jika dagangannya habis, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp100 ribu. Uang keuntungan itu dia tabung.
Cita-citanya sangat mulia yakni ingin naik haji, membuka toko dan membangun mesjid. Meskipun, tabungan itu kini baru berjumlah Rp6 juta saja. Sebagian uang keuntungan dagang dia gunakan untuk perawatan neneknya juga biaya sekolah sang adik di Pasir Jambu.
Spirit Ramadhan membuat jiwanya menjadi semakin kuat. Ibadah puasa tidak menjadikan halangan baginya untuk terus berkeliling.
Kang Dedi Mulyadi pun mendoakannya semoga kedepan Nurzein menjadi pengusaha besar dan sukses.
“Semoga Nurzein menjadi pengusaha besar, sebesar pikiran dan harapannya”. Ucap Anggota DPR RI tersebut.