Kapolres Tanjab Barat lakukan Konfrensi Pers, Kasus Pencabulan

Jangan lupa share ya!

TANJABBARAT,kabartungkal.com-Kapolres Tanjung Tabung Barat hari ini Kamis, (4/2/2021) melakukan konfrensi Fers di Mapolres Tanjab Barat terkait kasus kelainan Sex .

Dalam Konfrensi Pers Kapolres AKBP. Guntur Saputro SIK. M.H Beliau menjelaskan , bahwa pihak nya mendapatkan laporan dari salah satu orang tua korban yang kemudian memberikan informasi bahwa ada dugaan prilaku yang tidak semestinya yang di lakukan anaknya kemudian di lakukan penyelidikan lebih lanjut, Pengakuan dari anaknya dia memiliki devita kebiasaan baru yang agak menyimpang ke arah sexual yang kemudian di Introgasi oleh orang tuanya , ternyata selama ini anak tersebut mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh dari orang yang dekat dengan anak nya yaitu terduga “JK” yang memiliki latar belakang Tukang Cukur dan memiliki kerja sampingan pelatih sepak bola SSB.

Paktor kedekatan melatih sepakbola ini yang bersangkutan akhirnya dekat dengan anak-anak sekitar ada 12 sampai 14 anak didiknya.

Beberapa dari anak didiknya tersebut memiliki kedekatan khusus dengannya dan sering setelah latihan menginap di rumah tersangka. Faktor kedekatan ini tersangkapun merasa nyaman dengan anak anak.

Awal mulanya yang bersangkutan melakukan perbuatan cabul dengan memeluk,mencium kemudian melakukan tindakan sex menyimpang “Mastubrasi” dengan menyuruh anak anak untuk memegang kemaluannya sampi di keluarkan.

Pada waktu malam waktunya beristirahat pelaku melancarkan aksi bejadnya dengan merayu korban bergantian dan terjadilah prilaku sex menyimpang tersebut.

Satu tahun terakhir yang bersangkutan di tinggalkan oleh anak istrinya di karenakan paktor ekonomi. Karena tidak bisa tersalurkan dan menjadi tekanan batin dan sudah merasa nyaman dengan anak anak.

Selanjutnya tersangka menjalin hubungan dengan kelompok LGBT melalui jejaring Sosial melakukan vidio Call dan lain sebagainya sehingga dari situ dia mendapatkan Inspirasi untuk melakukan prilaku yang tidak Senonoh.

Diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dan hasil penelusuran terdapat 7 orang korban , Satu korban yang mendapatkan prilaku sex Sodomi . Dan yang lain masih dalam pemeriksaan dan pengembangan kasus.

Ahmad , kabartungkal.com