kabartungkal.com – Berkumpul dengan keluarg tercinta saat hari raya tiba adalah dambaan bagi semua insan yang ingin merayakannya, namun kebahagiaan tersebut kembli di renggut oleh virus yang saat ini melanda Dunia.
Bukan tanpa alasan pemerintah melarang mudik kepada segenap insan yang ingin pulang ke kampung halamannya. Akan tetapi ini adalah bukti pemerintah hadir dan bertanggung jawab kepada rakyatnya demi terbebas dari penyebaran dan penularan virus Covid-19 yang tengah melanda saat ini.
Oleh karna itu, Kementrian Dalam Negri, Muhammad Tito Karnavian sesuai arahan Presiden Jokowi Dodo mengarahakan kepada setiap Kepala Daerah termasuk ke Bupati Tanjung Jabung Barat, KH, Drs. Anwar Sadat, M.ag untuk segera membuat aturan larangan mudik sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Senin (4/5/21) Via Vidcon
“Jangan lengah terus konsisten satu narasi yang sama yaitu larang mudik”. Tegas Tito Senin (4/5/21)
Kepala BNPB Nasional, Doni Monardo mengatakan 11 Provinsi yang mengalami keniakan kasus positif Covid-19 yang melaksanakan PPKM salah satunya Provinsi Jambi.
“Menjadi atensi kita semua terutama yang terjadi kenaikan yang cukup segnifikan. Setelah lebaran diharapkan Rumah Sakit betul-betul dalam kondisi siaga, agar dapat bekerja dengan optimal”. Ujarnya
Di tambahkannya, 5 cluster baru covid-19 antara lain mudik, Shalat Berjamaah, Buka Puasa Bersama, Takziah dan aktipitas Perkantoran.
“Antisipasi juga pusat perbelanjaan dan pasar karena analisis mobilitas menunjukan peningkatan pergerakan masyarakat,dipusat perbelanjaan dan pasar. Lebih baik cerewet ketimbang korban berderet, lebih baik tidak mudik ketimbang berakhir di Rumah Sakit”. Katanya
Sementara itu Mentri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan semua unsur yang bertugas perlu memiliki pemahaman dan persepsi yang sama atas ketentuan larangan mudik dan implementasinya di lapangan.
“Pendekatan di lakukan dengan pendekatan humanis dan semua pihak terus untuk menjaga kordinasi”. Jelasnya
Frokopim, Ahmad. D, Tanjab Barat, Jambi, kabartungkal.com, Mengabarkan.