KABARTUNGKAL.COM – Kabar duka menyelimuti Umat Islam, Syekh Ali Jaber wafat hari ini 14/1/2021 sekitar pukul 8:30 WIB di RS. Yasri .
Ucapan turut berduka cita keluar dari lisan seluruh Umat Islam atas kepulangan dirinya ke Rahmatullah .
Syekh Ali Jaber terkenal dengan dengan ke keramahannya baik dalam kehidupan sehari – hari maupun dalam berdakwah ke setiap wilayah yang ada di Indonesia.
Wafatnya Ulama Ibnu Katsir dalam syair di dalam tafsirnya beliau menyebut bahwa ” Bumi akan hidup selama ulamanya hidup , Ketika ulamanya meninggal maka akan mati satu kepingannya ,Seperti yang hidup ketika hujan turun menyapanya,Jika hujan tak kunjung datang maka permukaan bumi akan hancur “
Ayyub As-Sikhtiyani seorang pembesar Tabi’in Mengungkapkan pedihnya perasaan ditinggal seorang ulama bagaikan bagian tubuh yang terpotong, Saya ketika dikabarkan kepada saya tentang meninggalnya seorang dari Ahlussunnah seolah saya merasa kehilangan anggota tubuh.”
Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah Al-Lalikaiy 1/6 , di situ tertulis sebuah kutipan Kehilangan seorang Ahlusunah saja seperti itu perasaannya apalagi Ulama.
Kehilangan seorang ahlussunnah saja seperti itu perasaannya apalagi kematian ulama yang menjadi panutan. Al Imam Al-Hasan Al-Bashri meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Ra: “Kematian seorang ulama adalah kebocoran di dalam Islam dan tidak bisa ditutup meskipun malam dan siang datang silih berganti.”(Ma’alimut Tanzil 4/327, Dar Thoibah)
Sa’id bin Jubair pernah ditanya: “Apa tanda kehancuran manusia? Sa’id menjawab: “Meninggalnya para ulama di tengah mereka.” (Ma’alimut Tanzil 4/327,Dar Thoibah ) .
Begitulah gambaran Umat Islam ketika di tinggalkan oleh ulama yang menjadi panutannya termasuk di tinggalkan oleh guru tercintanya. ( AD )