kabartungkal.com,WASHINGTON – Presiden Joe Biden dalam panggilan telepon Rabu pagi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia mengharapkan “penurunan yang signifikan hari ini di jalan menuju gencatan senjata.”
Selama panggilan dengan Netanyahu pada hari Rabu, percakapan keempat mereka sejak kekerasan meletus, Biden membahas konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan ambisi Israel untuk menurunkan Hamas.
“Presiden menyampaikan kepada Perdana Menteri bahwa ia mengharapkan penurunan yang signifikan hari ini di jalan menuju gencatan senjata,” menurut pembacaan seruan Gedung Putih.
Kekerasan antara Israel dan militan Hamas telah meningkat selama lebih dari seminggu. Serangan Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan sedikitnya 212 orang Palestina tewas, menurut pihak berwenang di sana. Sementara itu, Israel mengatakan lebih dari 3.400 roket telah membombardir kota-kotanya. Setidaknya 12 orang tewas di Israel.
Putaran pertempuran terakhir telah menandai eskalasi konflik terbesar dalam beberapa tahun. Pada hari Selasa, Uni Eropa menjadi yang terakhir menyerukan gencatan senjata.
“Kami telah menerima lebih dari 60 panggilan telepon, dari presiden hingga ke bawah, dengan para pemimpin senior di Israel, Otoritas Palestina dan para pemimpin lainnya di kawasan itu,” kata wakil sekretaris pers utama Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan di pesawat Air Force One.
“Presiden telah melakukan ini untuk waktu yang lama, selama beberapa dekade, dia yakin ini adalah pendekatan yang perlu kami ambil. Dia ingin memastikan kami mengakhiri kekerasan dan penderitaan yang kami saksikan bagi rakyat Palestina dan Israel, ”tambah Jean-Pierre.
Ketika didesak untuk mengetahui detail lebih lanjut dari panggilan tersebut, Jean-Pierre mengatakan dia akan membiarkan pembacaan formal “berbicara sendiri”.
Biden, yang dijadwalkan untuk berpidato di depan petugas Penjaga Pantai terbaru negara itu pada hari Rabu, mengatakan kepada Netanayhu awal pekan ini bahwa AS mendukung gencatan senjata di Gaza.
Presiden menegaskan kembali dukungan tegasnya untuk hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket yang membabi buta. Presiden menyambut baik upaya untuk mengatasi kekerasan antarkomune dan untuk membawa ketenangan ke Yerusalem, ”menurut pernyataan Gedung Putih tentang seruan itu.
Biden juga meminta Israel untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah di tengah konflik.
Pada hari Minggu, Israel melakukan serangan yang meratakan beberapa rumah di Jalur Gaza. Serangan itu, yang paling mematikan dalam konflik yang sedang berlangsung, menewaskan sedikitnya 42 orang. Sementara itu, lebih dari 3.000 roket membombardir kota-kota Israel.
Netanyahu membela serangan udara yang menghukum hari Sabtu yang meruntuhkan gedung 12 lantai yang menampung media internasional, mengutip intelijen bahwa Hamas menggunakan sebagian bangunan untuk merencanakan serangan teror.
Sumber : CNBC Internasional